Berita Desa "SALUR SARI " ( Salur Telur Setiap Hari )
Pemerintah Desa Kalang, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, memperkuat inovasi gerakan Satu Telur Setiap Hari atau disingkat " SALUR SARI " sebagai upaya menanggulangi stunting dan kekurangan gizi pada anak usia dini. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Kalang dan dihadiri oleh Kepala Desa Kalang, serta para kader PKK dan Bidan Desa Kalang.
" SALUR SARI " merupakan program inovatif yang bertujuan mendorong peningkatan konsumsi protein hewani, khususnya telur, di kalangan balita dan ibu hamil.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Kalang menyampaikan apresiasi terhadap program
" SALUR SARI" beliau menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan stunting. “Gerakan ini tidak hanya meningkatkan gizi balita, tetapi juga menguatkan ketahanan pangan dan kemandirian keluarga melalui pemanfaatan sumber daya lokal,” ujarnya.
Melalui gerakan ini, Desa Kalang berharap mampu membangun budaya makan sehat di tengah masyarakat, khususnya pada kelompok rentan. " SALUR SARI " menjadi contoh nyata bahwa solusi terhadap stunting dapat dimulai dari langkah sederhana namun terstruktur, murah, dan berbasis potensi lokal.
Dengan pelibatan aktif kader PKK, bidan desa Kalang "SALU SARI" kini menjadi gerakan terpadu yang menggerakkan seluruh elemen masyarakat dan menuju status sebagai desa mandiri gizi yang bebas stunting.Berita Desa "SALUR SARI " ( Salur Telur Setiap Hari )
Pemerintah Desa Kalang, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, memperkuat inovasi gerakan Satu Telur Setiap Hari atau disingkat " SALUR SARI " sebagai upaya menanggulangi stunting dan kekurangan gizi pada anak usia dini. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Kalang dan dihadiri oleh Kepala Desa Kalang, serta para kader PKK dan Bidan Desa Kalang.
" SALUR SARI " merupakan program inovatif yang bertujuan mendorong peningkatan konsumsi protein hewani, khususnya telur, di kalangan balita dan ibu hamil.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Kalang menyampaikan apresiasi terhadap program
" SALUR SARI" beliau menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan stunting. “Gerakan ini tidak hanya meningkatkan gizi balita, tetapi juga menguatkan ketahanan pangan dan kemandirian keluarga melalui pemanfaatan sumber daya lokal,” ujarnya.
Melalui gerakan ini, Desa Kalang berharap mampu membangun budaya makan sehat di tengah masyarakat, khususnya pada kelompok rentan. " SALUR SARI " menjadi contoh nyata bahwa solusi terhadap stunting dapat dimulai dari langkah sederhana namun terstruktur, murah, dan berbasis potensi lokal.
Dengan pelibatan aktif kader PKK, bidan desa Kalang "SALU SARI" kini menjadi gerakan terpadu yang menggerakkan seluruh elemen masyarakat dan menuju status sebagai desa mandiri gizi yang bebas stunting.