KARANGGENENG – PITU – NGAWI.
Stunting bukan sekadar persoalan gizi, tetapi soal masa depan generasi. Menyadari hal ini, Desa Karanggeneng, Kecamatan Pitu, hadir dengan sebuah inovasi cerdas dan sederhana: CETING GEMAPRO atau Cegah Stunting Gemar Makan Protein Hewani. Program ini menjadi jawaban atas masih tingginya risiko stunting yang mengintai anak-anak di usia emas, terutama di wilayah pedesaan.
Dengan mengusung semangat perubahan dari rumah, CETING GEMAPRO mendorong keluarga terutama ibu-ibu rumah tangga untuk meningkatkan konsumsi protein hewani seperti telur, ikan, ayam, dan tempe sebagai bagian dari menu harian anak-anak balita dan ibu hamil.
Kami ingin menanamkan kebiasaan makan sehat yang tidak mahal dan bisa dimulai dari dapur sendiri. Protein hewani itu penting, dan banyak tersedia di sekitar kita, terang Kepala Desa Karanggeneng kepada Ngawi News, (17/7).
Dari Telur Sampai Lele: Semua Bisa Jadi Pahlawan Gizi
Inovasi ini tidak hanya fokus pada edukasi, tetapi juga pada praktik nyata di lapangan. Lewat dukungan dari kader Posyandu, PKK, dan bidan desa, program ini menjalankan berbagai kegiatan, seperti:
Kelas Gizi Sehat bagi ibu balita dan ibu hamil, membahas pentingnya protein hewani dalam mencegah stunting.
Demo Masak GEMAPRO, menampilkan menu sederhana bergizi berbasis telur, ikan, dan tempe yang bisa diolah dengan biaya murah.
Kampanye Satu Telur Sehari bagi balita, bekerja sama dengan peternak lokal.
Pemanfaatan Pekarangan untuk Budidaya Lele dan Ayam sebagai sumber protein mandiri keluarga.
Manfaat dan Dampak Program yang Sudah Terasa
Sejak diluncurkan awal tahun 2025, CETING GEMAPRO sudah mencatatkan berbagai perubahan positif:
Peningkatan konsumsi protein hewani di kalangan balita dan ibu hamil
Penurunan risiko gizi buruk dan anemia pada ibu hamil
Ibu-ibu yang mengikuti kelas GEMAPRO menunjukkan kenaikan skor hemoglobin dan berat badan ideal selama masa kehamilan.
KARANGGENENG ,PITU , NGAWI.
Stunting bukan sekadar persoalan gizi, tetapi soal masa depan generasi. Menyadari hal ini, Desa Karanggeneng, Kecamatan Pitu, hadir dengan sebuah inovasi cerdas dan sederhana: CETING GEMAPRO atau Cegah Stunting Gemar Makan Protein Hewani. Program ini menjadi jawaban atas masih tingginya risiko stunting yang mengintai anak-anak di usia emas, terutama di wilayah pedesaan.
Dengan mengusung semangat perubahan dari rumah, CETING GEMAPRO mendorong keluarga terutama ibu-ibu rumah tangga untuk meningkatkan konsumsi protein hewani seperti telur, ikan, ayam, dan tempe sebagai bagian dari menu harian anak-anak balita dan ibu hamil.
Kami ingin menanamkan kebiasaan makan sehat yang tidak mahal dan bisa dimulai dari dapur sendiri. Protein hewani itu penting, dan banyak tersedia di sekitar kita, terang Kepala Desa Karanggeneng kepada Ngawi News, (17/7).
Dari Telur Sampai Lele: Semua Bisa Jadi Pahlawan Gizi
Inovasi ini tidak hanya fokus pada edukasi, tetapi juga pada praktik nyata di lapangan. Lewat dukungan dari kader Posyandu, PKK, dan bidan desa, program ini menjalankan berbagai kegiatan, seperti:
Kelas Gizi Sehat bagi ibu balita dan ibu hamil, membahas pentingnya protein hewani dalam mencegah stunting.
Demo Masak GEMAPRO, menampilkan menu sederhana bergizi berbasis telur, ikan, dan tempe yang bisa diolah dengan biaya murah.
Kampanye Satu Telur Sehari bagi balita, bekerja sama dengan peternak lokal.
Pemanfaatan Pekarangan untuk Budidaya Lele dan Ayam sebagai sumber protein mandiri keluarga.
Manfaat dan Dampak Program yang Sudah Terasa
Sejak diluncurkan awal tahun 2025, CETING GEMAPRO sudah mencatatkan berbagai perubahan positif:
Peningkatan konsumsi protein hewani di kalangan balita dan ibu hamil
Penurunan risiko gizi buruk dan anemia pada ibu hamil
Ibu-ibu yang mengikuti kelas GEMAPRO menunjukkan kenaikan skor hemoglobin dan berat badan ideal selama masa kehamilan.